STIKI, Malang – Tak henti-hentinya kolaborasi dilakukan STIKI Malang untuk memberikan kontribusi bagi pendidikan di Indonesia. Termasuk pula bagi pendidikan di Indonesia yang akhir-akhir ini diterpa berita kurang menyenangkan. Mulai dari kasus bullying yang berakibat amputasi jari siswa Sekolah Menengah di Malang, sistem pendidikan yang masih ketinggalan jauh, banyaknya siswa yang bolos sekolah demi bermain game online di warnet, dan masih banyak lagi. Hal ini membuat STIKI Malang dan Digiponic bersinergi untuk mengatasi permasalahan siswa saat ini.

Deni D.H (CEO Digiponic) dan Bagus Kristomoyo Kristanto, S.Kom., M.MT dosen STIKI Malang  membuat aplikasi bernama “Halokes”. Aplikasi ini merupakan sebuah platform online yang bisa menghubungkan antara Sekolah, Guru, Murid dan juga Orang Tua siswa sekaligus. Semua kegiatan pembelajaran yang diterima dan juga dihadiri siswa bisa diakses dan juga dipantau oleh orang tua siswa. Mulai dari absensi, kurikulum, tugas hingga kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti siswa bisa dipantau melalui aplikasi ini.

“Jadi tidak ada lagi ceritanya anak bolos sekolah ke warnet tapi ngakunya sekolah, atau kecurangan siswa lainnya yang tidak terpantau orang tua dan guru dengan adanya aplikasi ini.” Ungkap Bagus Kristomoyo Kristanto, S.Kom., M.MT, CTO Halokes sekaligus dosen STIKI Malang.

Selain itu aplikasi ini juga memudahkan siswa untuk belajar di mana saja tanpa harus membawa buku materi ajar yang berkilo-kilo beratnya.

Tak hanya dalam pembuatan aplikasi, STIKI Malang dan Digiponic juga bekerjasama dalam berbagai program pengembangan lain seperti magang. Pihak STIKI Malang maupun Digiponic percaya dengan program magang kerja, kemampuan mahasiswa untuk memberikan kontribusi bagi lingkungan sekitar akan lebih baik karena sesuai dengan kebutuhan di lapangan.

Kedepannya kedua belah pihak terus mengupayakan untuk bersinergi memberikan kontribusi di berbagai bidang khususnya di dunia pendidikan di Indonesia. Hal ini sesuai dengan visi misi STIKI Malang untuk terus bervolusi dan terus berkembang menjadi lebih baik. (Humas/Irma)