Kebudayaan wayang topeng yang menjadi seni budaya khas Malang berawal dari sejak jaman keemasan Raja Gajayana dari kerajaan Kanjuruhan dan kini makin populer di Indonesia. Hal inilah yang membuat Unit Inkubator Bisnis (Inbis) STIKI mengadakan acara seminar kewirausahaan di kampus STIKI Malang pada hari Kamis, 20 Desember 2019 yang lalu di Ruang seminar Gedung E Lantai 2 STIKI Malang.
Beberapa pemateri antara lain M. Nasai (Penggiat dan budaya Nusantar), Sekar dkk (Tim kreatif desain produk topeng) dan juga Tony Wahyudi seorang mahasiswa STIKI dan juga praktisi fotografi hadir untuk berbagi ilmu tentang produk Topeng Malangan ini.
Dalam paparannya M. Nasai menjelaskan pertumbuhan pembuatan dan komunitas topeng dan seni wayang topeng di Kota Malang sebagai salah satu aset menarik untuk kunjungan wisata budaya. Sementara itu Sekar dkk. Memaparkan tentang kemungkinan sinergi dan kerjasama antara desainer produk topeng untuk meningkatkan daya jual produk topeng UMKM Kota Malang. Dan sesi terakhir adalah pemateri Tony Wahyudi yang telah menjelaskan teknik fotografi filosofi dan teknik pengambilan gambar Topeng Malangan ini.
Menurut Ketua Unit Inbis STIKI, Setiabudi Sakaria M.Kom, acara seminar kewirausahaan ini digelar dalam rangka kuliah tamu mahasiswa yang mengikuti mata kuliah Kewirausahaan. Selain itu mengajak para mahasiswa untuk belajar bagaimana membuat suatu bentuk usaha baru yang kreatif berdasarkan budaya Topeng Malang ini dari segi Desain, dan penjualan ke online hingga untuk tujuan pencitraan kota Malang agar dapat lebih dikenal kota Kreatif dan inovatif dalam memajukan kekayaan budaya lokal di era globalisasi ini.